Tuesday, 9 February 2016

Sahabat Singkap Islam, diwaktu kecil saya sering diceritakan kisah-kisah yang menarik oleh nenek saya, salah satunya cerita Seeokor katak yang Tuli, mau tau ceritanya ? Silahkan baca dengan seksama :

=================================================================

Disebuah perkampungan di daerah antah berantah, terdapatlah sebuah tempat yang dihuni oleh begitu banyak katak, sehingga tempat tersebut disebut dengan Negeri Seribu Katak.
Diceritakan suatu hari di Negeri Seribu Katak hiduplah seekor katak yang sangat berbeda dengan katak-katak lain pada umumnya,tubuhnya kurus, kecil, sering sakit. Hinaan dan cacian dari katak-katak lainnya sudah menjadi hal yang hampir setiap hari dia dapatkan. Setelah ditelusuri ternyata katak tersebut terlahir dari keluarga katak yang memang hidup sederhana. penduduk Negeri Seribu Katakpun memanggilnya Akit ... ( Anak Katak Yg Seing Sakit )

Pada suatu hari, Raja di Negeri Seribu Katak mengadakan sayembara untuk mencari pangeran yang akan dinikahkan dengan Putri Mahkota. Penduduk di Negeri Seribu Katakpun berbondong - bondong mengikuti sayembara tersebut dan tak terkecuali si Akit. Setelah meminta restu dan doa dari kedua orang tuanya,  Akitpun mendaftarkan diri sebagai peserta di sayembara tersebut. Tak ayal keikut sertaan Akitpun menjadi bahan cemoohan peserta lain dan penduduk Negeri Seribu Katak lainnya.


Sayembara dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Tantangan di hari pertama adalah menyebrangi lautan. banyak yang menyerah sebelum mencoba tantangan di hari pertama, banyak juga yang ikut namun gagal menyelesaikan tantangan. Tidak begitu dengan Akit, dia tetap berusaha dan berjuang sekeras tenaga hingga ahirnya menyelesaikan tantangan di hari pertama.


Kemudian tantangan dihari kedua adalah menyelamatkan diri dari ular berbisa. Dihari kedua ini hampir setengah dari peserta yang mengundurkan diri, karna mereka merasa tantangan kedua ini sama saja dengan bunuh diri. Dan lagi-lagi Akit tetap melanjutkan perjuangannya. Melihat Akit tetap mengikuti tantangan di hari kedua, cemoohan pun bertubi - tubi menyerang Akit.


Katak A : Eh... coba lihat si Penyakitan, sok - soan pake mau ikut, nyari mati aja tuh anak...

Katak B : Iya tuh, saya saja yang sehat ini tak berani ikut, mending hidup sebagai rakyat biasa                              ketimbang harus merenggang nyawa.

Penonton : huuuu... ( bersorak )... Jangan cari mati woi Anak Penyakitan...


Meski demikian, semangat Akit tak goyah sedikitpun, dia tetap maju sebagai peserta, kedua orang tua Akit terus berdoa dengan bercucuran air mata agar anaknya dapat selamat mengikuti tantangan di hari kedua.

Tantanganpun dimulai. satu persatu katak yang berlari dilahap oleh ular tersebut hingga hanya tersisa beberapa ekor katak saja. Akit ada di barisan paling belakang bersembunyi di lebatnya dedaunan sembari menunggu saat untuk berlari yang tepat. sementara katak-katak yang lain terus berlari hingga ada yang terjatuh dan dimangsa oleh ular. beberapa katak yang sampai di garis finish berlagak dengan sombongnya.

Katak C : Hahahaha .... sudah.. Kalian menyerah saja, Sayalah yang akan jadi Pangeran di Negeri ini.

Katak D : Jangan senang dulu ... sayapun sampai di garis finish dan sayalah yang akan jadi Pangeran.

Penonton : Eh...eh .. mana tuh si Anak Penyakitan ? Jangan - jangan dia sudah mati duluan dimakan                     ular ? ahahahahahah
Penonton : Mampus tuh katak penyakitan, sudah dibilang nggak usah ikut masih sok-soan...


Dari kejauhan terlihatlah si Akit yang sedang berlari meskipun sangat pelan, penontonpun heran bertanya - tanya .... "kok lari sepelan itu enggak kemangsa ular ya ? ". Usut punya usut ternyata si Akit menunggu hingga sang Ular tertidur karna kekenyangan setelah melahap katak - katak yang lain baru dia berlari.

Tantangan dihari keduapun selesai dan tersisa kurang lebih 50 ekor katak yang berhasil melewati tantangan, dan satu diantara mereka adalah si Akit.


Dihari ketiga, Sang raja memberikan tantangan memanjat menara yang sangat tinggi, hingga ujungnya tak terlihat jika diperhatikan dari bawah.

Entah memang karena kelelahan atau karna takut mencoba, hanya 20 ekor katak yang ikut tantangan di hari ketiga, Akitpun dengan badan kurusnya tetap melanjutkan ikut sayembara. Penonton kembali menertawakan.

Penonton : woi akit, kamu menyerah saja, jika kamu jatuh maka kamu akan mati. Dasar Penyakitan nggak sadar diri ...!!!! huuuuuuuu......


Namun Akit tetap ikut ... di seperempat menara 5 ekor katak menyerah ... hampir setengah menara 5 ekor katak lainnya menyerah, hingga tersisa 10 ekor katak. Akit tetap berjuang hingga ahirnya mencapai puncak menara sementara katak - katak yang lain sudah menyerah, sebelum mencapai puncak menara. dan Akitpun di putuskan menjadi pemenang sayembara dan berhak mempersunting putri mahkota.

Sang raja pun bertanya kepada akit...

Raja Katak : Hai Kisana .. hal apa yang membuat anda terus berjuang meskipun tak ada yang mendukung anda, bahkan banyak yang meremehkan anda ?

Akit hanya terdiam ... dan raja kemudian bertanya kembali dengan pertanyaan yang sama... Akitpun masih terdiam .. ketiga kalinya raja bertanya dengan nada yang agak tinggi, pada saat itulah kedua orang tua Akit datang dan menjelaskan Bahwa Akit adalah Seekor Katak Yang Tuli dan ahirnya sang rajapun mengerti kenapa Akit tetap melanjutkan perjuangan meskipun begitu banyak yang mencemooh dan meremehkan.


================================================================

Pelajaran dari cerita ini :

1. Apapun yang akan anda lakukan, jangan pernah lupa meminta doa dan restu dari orang tua

2. Benar maupun salah yang anda lakukan, pasti akan ada orang yang tidak suka akan hal itu, jika hati nurani anda mengatakan itu benar .. just do it..

3. Dalam kehidupan, Cacian, hinaan, cemoohan akan selalu anda temui, disinilah kita harus menjadi tuli akan hal - hal tersebut dan buktikan pada mereka We Can Do It.

4. We will never know if we never try :D

5. Ada Maju,Mundur dan Netral , sebagian orang hanya tau Maju dan mundur saja , banya yang lupa dengan Netral, Netral ialah posisi dimana kita berfikir kapan untuk maju dan kapan untuk mundur



1 comments:

  1. Carita yang panjang namun syarat makna ...
    Makasih mas, cerita yang sangat menginspirasi...
    lanjutkan...

    ReplyDelete